H Muhammad Saal Wakil Bupati Mamuju Utara sedang memberikan sambutannya |
Infodesaku |
Pasangkayu,Matra - Wakil Bupati (Wabup) Mamuju
Utara (Matra) Muhammad Saal menghimbau Dinas PU Matra tidak hanya konsen melakukan
pembangunan irigasi persawahan, tapi juga mesti memperhatikan apakah lahan persawahan tersebut produktif atau tidak
berproduksi.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara pelatihan gabungan petani,pemakai, penggunan air (GP3A) yang diselanggarakan oleh Dinas PU Matra, Senin 15 Juni. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kadis PU Matra Basri Yunus, serta kelompok- kelompok tani persawahan.
Wabup Matra ini, mengatakan bahwa pembangunan sebuah irigasi diareal persawahan haruslah tepat sasaran dan bisa berfungsi secara maksimal, sebab jika tidak maka program pembangunan tersebut hanya akan membuang- buang anggaran.
Saal juga menyinggung soal adanya percetakan sawah yang tidak berproduksi maksimal " Apa gunanya dicetak namun kemudian tidak dapat digunakan,saya sudah banyak mendengar laporan tentang hal ini, makanya saya minta Dinas PU bisa melakukan evaluasi terkait dalam pembangunan irigasi di lahan percetakan sawah ini" ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selama ini pembangunan percetakan sawah di Matra terkesan dilakukan secara terpisah- pisah dengan lahan yang tidak terlalu luas, sehingga dampak produksinya pun belum terlihat signifikan.
Selain itu percetakan sawah yang dilakukan terpisah- terpisah membuat pembangunan irigasinya terkesan hanya membuang- buang anggaran, karena irigasi yang dibangun dengan uang ratusan juta rupiah hanya diperuntukan untuk mengairi sawah yang luasnya tidak seberapa.
" Bagaimana mau bangun irigasi dengan anggaran ratusan juta, sementara disitu sawahnya hanya dua hektar misalnya, kalaupun dibangun kesannya terjadi pemborosan anggaran" ujarnya.
Ia menyarankan kepada Dinas PU, agar membangun irigasi persawahan yang terkonsentrasi pada satu hamparan yang luas, karena dengan demikian irigasi yang dibangun bisa betul- betul berfungsi maksimal,kuncinya.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara pelatihan gabungan petani,pemakai, penggunan air (GP3A) yang diselanggarakan oleh Dinas PU Matra, Senin 15 Juni. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kadis PU Matra Basri Yunus, serta kelompok- kelompok tani persawahan.
Wabup Matra ini, mengatakan bahwa pembangunan sebuah irigasi diareal persawahan haruslah tepat sasaran dan bisa berfungsi secara maksimal, sebab jika tidak maka program pembangunan tersebut hanya akan membuang- buang anggaran.
Saal juga menyinggung soal adanya percetakan sawah yang tidak berproduksi maksimal " Apa gunanya dicetak namun kemudian tidak dapat digunakan,saya sudah banyak mendengar laporan tentang hal ini, makanya saya minta Dinas PU bisa melakukan evaluasi terkait dalam pembangunan irigasi di lahan percetakan sawah ini" ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selama ini pembangunan percetakan sawah di Matra terkesan dilakukan secara terpisah- pisah dengan lahan yang tidak terlalu luas, sehingga dampak produksinya pun belum terlihat signifikan.
Selain itu percetakan sawah yang dilakukan terpisah- terpisah membuat pembangunan irigasinya terkesan hanya membuang- buang anggaran, karena irigasi yang dibangun dengan uang ratusan juta rupiah hanya diperuntukan untuk mengairi sawah yang luasnya tidak seberapa.
" Bagaimana mau bangun irigasi dengan anggaran ratusan juta, sementara disitu sawahnya hanya dua hektar misalnya, kalaupun dibangun kesannya terjadi pemborosan anggaran" ujarnya.
Ia menyarankan kepada Dinas PU, agar membangun irigasi persawahan yang terkonsentrasi pada satu hamparan yang luas, karena dengan demikian irigasi yang dibangun bisa betul- betul berfungsi maksimal,kuncinya.
Has/A.Asw.
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda