Rustan,Spd
Sekertaris Dinas Pendidikan Kab.Matra saat di Rujab Wakil Bupati kemarin (7/11)
berpendapat bahwa pihaknya memberhentikan proses belajar menagajar disaluraya
sebab Aturan saat ini tidak dibenarkan adanya kelas jauh sehingga proses
belajar mengajar hanya dapat dilakukan di SD Petunggu yang menjadi sekolah
induk. Karena dengan adanya Larangan tersebut sebanyak 30 Anak SD terancam
putus sekolah. Sehingga Perlu adanya solusi agar anak anak suku binggi ini bisa
bersekolah karena tanggung jawab pemerintah untuk memberikan pelayanan
pendidikan kepada anak usia sekolah agar tidak ada anak yang putus sekolah.
Saat
H.Muhammad Saal Wakil Bupati Mamuju utara turun ke sekolah tersebut dan
mendengarkan keterangan masyarakat. Wakil
Bupati Mamuju Utara Merasa Kecewa Kadis Pendidikan Mamuju Utara Dan Sekdin Yang Di Undang
Ikut Turun Ke Saluraya Tempat Murid
sebanyak 30 anak yang tidak bersekolah Tgerlantar Tanpa Guru yang mengajar.
Keinginan
murid sd suku binggi suku terasing di dusun saluraya kelurahan pasangkayu kec.
Pasangkayu, kab.mamuju utara sul-bar untuk mengenyam pendidikan kini mendapat
perhatian dari pemerintah daerah setelah beberapa kali di beritakan akhirnya
wakil bupati matra mengunjungi siswa SD yang terlantar tanpa guru di dusun
saluraya kini 32 siswa - siswi anak suku terasing setelah 3 minggu tidak di
datangi guru akhirnya senin depan atas intruksi wakil bupati agar segera melakukan
proses belajar kembali di aktifkan dan guru kembali mengajar di wilayah
saluraya.
Dusun
saluraya yang luput dari perhatian pemerintah kab. Mamuju utara kini menjadi
sorotan Nasional akibat proses belajar di hentikan selama 3 minggu murid SD di
dusun saluraya sudah sekitar 2 tahun belajar tanpa gedung sekolah dan fasilitas
lainya kini di janjikan akan di
bangunkan SD kecil untuk menunjung proses belajar di dusun saluraya kabupaten
mamuju utara sulawesi barat. sekitar 32 siswa,
Wakil Bupati Matra prihatin melihat anak murid sd saluraya suku bunggi
terasing belajar tanpa gedung sekolah dan meja di tambah dengan berhentinya
guru melakukan proses mengajar di wilayah tersebut selama 3 minggu, Wakil Bupati
Matra mendesak diknas dan kepala sekolah SDN petunggu sekolah induk agar proses
belajar mengajar kembali di lanjutkan senin depan dan tidak ada alasan untuk tidak belajar.
Wakil Bupati Matra Drs. H. Muh. Saal saat mengunjungi Sekolah tersebut mengatakan Pemerintah Daerah melalui Dinas pendidikan Matra agar segera membangun SD kecil
di wilayah tersebut karena jarak dari SDN Petunggu induk sangat jauh dengan jarak 7 kilo meter sangat tidak logis murid SD berjalan sejauh itu. Dan masyarakat di tempat ini sudah siap memberikan lokasi untuk tempat pembangunan SD kecil.
belajar mengajar kembali di lanjutkan senin depan dan tidak ada alasan untuk tidak belajar.
Wakil Bupati Matra Drs. H. Muh. Saal saat mengunjungi Sekolah tersebut mengatakan Pemerintah Daerah melalui Dinas pendidikan Matra agar segera membangun SD kecil
di wilayah tersebut karena jarak dari SDN Petunggu induk sangat jauh dengan jarak 7 kilo meter sangat tidak logis murid SD berjalan sejauh itu. Dan masyarakat di tempat ini sudah siap memberikan lokasi untuk tempat pembangunan SD kecil.
Di tempat terpisah PT Pasangkayu (astra grup) melalui cdo JOKO SAMBODO mengatakan perhatian kami ke masyarakat suku binggi terasing ini lewat pelayanan
kesehatan gratis dan akan kami bantu dalam proses belajar di tempat itu dengan bantuan kursi atau papan tulis dalam waktu dekat .
Program 20 Program Unggulan Juga terdapat soal Pendidikan yang mejadi skala proritas Namun Kepala Dinas Pendidikan terkesan tutup mata terhadap anak usia sekolah yang putus sekolah apalagi masyarakat saluraya mungkin dinilai masyarakat miskin sehingga tidak layak mendapatkan perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat. (Andi Y)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda