Infodesaku | Blora - Lomba yang dilaksanakan di lapangan desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Dalam rangka menjadikan Kabupaten Blora sumber bibit sapi dinas pertanian perkebunan peternakan dan perikanan Kabupaten Blora mneggelar lomba ternak sapi potong tingkat kabupaten, ini diikuti oleh seluruh perwakilan dari kecamatan Blora di 16 kecamatan. Tiap kecamatan diwakili oleh dua orang peserta.
Kriteria sapi sendiri yang dilombakan antara lain, bibit peternakan
Onggole (PO) Jantan, Betina dan sapi pejantan Exotic (sapi hasil IB). Sementara
itu untuk tim juri sendiri diambilkan dari tim jawa tengah dan Blora.
Bupati Blora berpesan kepada peternak sapi agar kabupaten Blora bisa
menjadi sumber swasembada daging sapi. Pasalnya hampir ditiap-tiap rumah warga
masyarakat mempunyai hewan tersebut. “Ayo kita jadikan Blora daerah swasembada
sapi, dipelihara, kalau sudah besar baru boleh dijual dan dipotong biar
untung,”ungkapnya.
" Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten yang
memiliki populasi ternak sapi potong nomor satu sejawa tengah. Sehingga sudah
sepatutnya Blora menjadi salahs atu sumber atau swadaya daging secara nasional.
“Kalau sudah begitu rakyat dan masyrakat akan bisa menikmati hasilnya, Cilik di
ingoni gede di ambil batine( Kecil di pelihara setelah besar baru di ambil untungnya ),”Imbuhnya.
Bupati berharap, dengan adanya perlombaan ini Kabupaten Blora bisa
menjadi daerah sumber bibit sapi khususnya sapi PO yang unggul dan mampu
bersaing ditingkat regional dan nasional ditengah era globalisasi saat ini
terutama sector peternak kusunya ternak sapi potong.
Hal ini disebabkan kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten yang
memiliki populasi ternak sapi potong nomor satu sejawa tengah.tren menurun
populasi sapi ditingkat nasional juga berimbas di blora sebagai kota populasi
ternak sapi sejawa tengah juga ikut turun.
Dengan acara tersebut diharapkan tumbuh peternak-peternak yang mampu
menghasilkan bibit-bibit sapi peranakan Ongole yang berkwalitas sehingga
terjadi peningkatan populasi sapi di kabupaten Blora..
Sementara itu, Kepala dinas pertanian perkebunan peternakan dan
perikanan Kabupaten Blora Reni Miharti mengungkapkan dalam acara perlombaan ini
setidaknya diikuti oleh 16 kecamatan se kabupaten Blora. Tiap kecamatan
mengirimkan minimal 3 ekor sapi. Terdiri dari 1 ekor bibit betina PO dan 1ekor
bibit jantan PO serta sapi penjatan exotic
" Tujuan lomba ternak itu sendiri adalah
untuk memotivasi para peternak untuk menghasilkan ternak yang berkwalitas,
menyediakan stok bibit sapi peranakan(PO) pengganti sapi induk peranakan
Ongole(PO) yang sudah tua atau tidak produktif secara swadaya guna meningkatkan
daya saing produksi, serta untuk mendukung program naisonal peningkatan
populasi sapi dan akhirnya mensukseskan swasembada daging,”ujarnya.
Kenang kabid perternak distanbunanikan blora,“untuk mendukung penetapan
Kecamatan Jepon, tiga desa Brunggun,Kawengan,Palon mendapatkan sertifikasi
sebagai wilayah sumber bibit sapi peranakan Ongole(PO) oleh mentri pertanian
RI. Memberikan apresiasi penghargaan kepada para peternak pembibit yang
berprestasi untuk menghasilkan bibit ternak yang unggul dan produktif,”ungkapnya
Dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan
pengobatan masal terhadap sapi ternak milik peternak di desa tempellemahbang
sebanyak 300 ekor. Pihaknya juga menyediakan hadiah bagi juara pertama sebanyak
Rp 5 juta, Juara II Rp 4 juta dan III sebesar Rp 2.500.000| Aras.
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda