Infodesaku | Jakarta - Kian hari penipisan lapisan ozon (O3) terus terjadi. Menipisnya lapisan 0zon
(O3) disebabkan oleh Bahan Perusak Ozon (BPO) yang memecah molekul ozon (O3) di atmosfer. Lapisan Ozon (O3) memiliki fungsi untuk menyerap radiasi sinar ultraviolet (UV) yang
akan masuk ke bumi,
lapisan Ozon (O3) juga
mampu melindungi bumi dan manusia dari bahaya radiasi sinar ultraviolet (UV)
yang dapat mengkibatkan beragam penyakit kulit dan katarak pada manusia, memusnahkan kehidupan laut, mengurangi hasil
pertanian dll.
Dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang, banyak
perusahaan di dunia masih menggunakan Bahan Perusak Ozon (BPO) sebagai salah satu
bahan yang digunakan dalam produk-produk mereka seperti chlorofluorocarbons (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon
(HCFC) yang digunakan sebagai pendingin pada produk lemari es dan AC, Halon
yang digunakan untuk pemadam kebakaran, Carbon Tetrachloride yang digunakan sebagai pelarut , bahan
pembersih dan beberapa yang zat lainnya.*
Guna menekan
penggunaaan Bahan Perusak Ozon (BPO) di Indonesia, Menteri Peridustrian
Republik Indonesia mengeluarkan peraturan
Nomor : 41/M-IND/PER/5/2014 tentang Pelarangan penggunaan hydrochlorofluorocarbon
(HCFC) yang merupakan senyawa kimia yang berpotensi dapat merusak molekul ozon
di lapisan stratosfer. Peraturan ini dikeluarkan berdasarkan ketentuan Konvensi
Wina dan Protokol Montreal bahwa Negara berkembang wajib melaksanakan
penghapusan penggunaan Bahan Perusak Ozon
(BPO) secara bertahap sampai batas waktu tertentu.
Sebagai perusahaan yang peduli
lingkungan, Sharp memiliki tekad untuk
berkontribusi kepada dunia melalui bisnis yang ramah lingkungan, sadar kesehatan,
berfokus pada produk hemat energi dan juga mengembangkan produk penghasil energi.
Berdasarkan tekad tersebut, Sharp menyambut baik himbauan
pemerintah Indonesia untuk mengganti bahan pendingin AC nya dari Chlorodifluoromethane
atau hydrochlorofluorocarbon (HCFC-22) atau R-22 menjadi Difluoromethane
(HFC-32) atau R-32 yang merupakan senyawa organic yang
ramah lingkungan hingga lebih aman bagi Ozon (O3).
“Kami menyambut baik himbauan pemerintah mengenai hal
ini, sesuai dengan tekad Sharp yang
ingin selalu berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, kami akan terus
memproduksi dan melengkapi produk-produknya dengan teknologi yang berkualitas dan berbahan
ramah lingkungan”, ungkap Takaya Wakasumi selaku Sales, Customer Satisfaction
and Branding Director.
Kelebihan dari R-32 selain tidak memiliki potensi untuk
merusak ozon (O3), R-32 pun memiliki angka yang lebih kecil untuk penyebab
pemanasan global, hanya 1/3 dibandingkan R-22. R-32 memiliki karakteristik tekanan
yang lebih besar dibanding R-22 (hampir 1.7 kali lebih besar). “Oleh karena itu kami sangat menyarankan kepada
konsumen kami untuk menggunakan pipa berkualitas
baik dengan ketebalan minimal 0.66 mm agar terhindar dari resiko kebocoran. Kami akan
mulai memasarkan AC dengan pendingin R-32 di awal Desember 2014, dan akan mulai
melengkapi full line-up nya sampai 33 unit di awal tahun 2015 nanti”. Jelas Herdiana Anita Pisceria selaku Product Planning Division General
Manager.
Mulai 1 Januari 2015 HCFC jenis HCFC-22 (R-22) dan
HCFC-141b akan dilarang penggunaannya di negara-negara berkembang dan diganti
dengan HFC-32 (R-32). Sedangkan di Negara-negara maju, pelarangan penggunaan
R-22 sudah mulai dilakukan sejak tahun 1996 dan diperkirakan pada tahun 2030 sudah tidak ada lagi
produk – produk pendingin udara yang masih menggunakan R-22 di rumah – rumah.
“Bertepatan dengan hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
2014 yang jatuh pada hari ini, Sharp pun melakukan kegiatan penanaman pohon
buah – buahan langka khas Indonesia seperti, Buni, Menteng dan Jamlang, serta melakukan
pelepasan hewan seperti 300 ikan jenis Nila, 200 ikan jenis Mujair, 3 kelinci
dan 2 tupai sebagai aksi nyata dalam pelestarian keanekaragaman hayati dan
lingkungan dan melambangkan angka 32 dari R-32,” tutup Takaya Wakasumi.
Sharp berharap sumbangsih nya ini mampu menekan lajunya
penipisan lapisan ozon (O3) dan tetap mempertahankan keberadaan kolekasi
keanekaragaman hayati khas Indonesia.
| YAS
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda