
Dari arah lain, ada ibu yang membawa serta anak balitanya menuju Mesjid Jami Al-Awabien, Ciparay. Ada apa gerangan? Mengikuti kampanye caleg? Bukan. Hari itu, Minggu 26 Januari 2014, mereka bukan mau mengikuti sosialisasi atau apalah namanya yang intinya kampanye dari salah seorang caleg. Maklum, pekan-pekan ini sedang diramaikan dengan caleg atau tim suksesnya yang blusukan ke majelis taklim atau tempat pengajian.
Tapi, Irma dan ratusan ibu-ibu lainnya
datang penuh semangat untuk menyimak siraman rohani dari Ustadzah Ulfah Nur
Fauziah. Mereka umumya berasal dari Ciparay atau kampung lain disekitar Parungpanjang.
“Ya, sekarang sedang berlangsung perayaan Maulid Nabi Muhammad S.A.W” jawab
Bani Ruslani, Ketua RT 02/RW02, Ciparay, Parungpanjang, Bogor. DKM Mesjid Jami
AL-Awabien memang setiap tahun mengundang penceramah kondang. “Biasanya untuk
bapak-bapak, tapi kali ini kami ingin beda dengan mengadakan untuk ibu-ibu”
jelas salah seorang pengurus. Dari antar ratusan yang hadir terdapat Hj. Nina Kurniasih, Kepala Desa
Parungpanjang, dan putrinya Ulfa yang mengundang ustadzah Ulfah Nur Fauziah
agar mau datang berbagi ilmu di Parungpanjang.
Dalam ceramahnya, Ulfah Nur Fauziah,
atau yang sering dipanggil dengan Nenk Zee ini sering sekali meyelipkan lagu
atau pantun. “Supaya pendengar tidak bosan aja” katanya di pendopo Kepala Desa
Parungpanjang. Dalam ceramahnya Ulfah mengingatkan agar jangan melupakan
salawat. “Hikmah yang saya dapat sejak tadi adalah agar kita memperhatikan anak
yatim” jelas Bai, ibu rumah tangga dari
Mekar Mulya. Lain lagi yang diperoleh Masni, “Orang kaya harus membantu orang
miskin”. Apapun yang didapat oleh pendengar, yang pasti, panitia berhasil
mengadakan acara ini yang beryujuan ”Syiar Islam dalam meningkatkan ketaqwaan”
kata Bani, sebelum menutup wawancara. (pp - David)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda