Lokasi yang dekat dengan pintu perlintasan semakin membuat kemacetan yang panjang manakala ada kereta api yang akan melintas. Lukman, pengemudi yang akan pulang ke Perum I mengaku tersiksa akibat macet. “Saya sudah 7 menit disini menunggu kendaraan di depan bisa jalan”
Selain itu, kemacetan juga dipicu oleh
truk Mitsubishi Turbo yang mogok di kawasan Cikabon. Truk raksasa bermuatan
batu split ini mengalami patah baut roda belakang. Seorang petugas DLLAJR sibuk
mengatur arus lalu lintas yang tersendat. Muatan batu split itu berasal dari PT
GSM (Gunung Sempurna Makmur di kawasan Lebakwangi untuk dibawa ke Malangnengah,
Tangerang.
Kemacetan akibat dua truk yang mogok ini
semakin menjadi-jadi karena jalanan yang rusak parak. Terlihat sejauh pengamatan
sejak mulai SMP I Parungpanjang hingga loket pembayaran PDAM di Cilangkap yang cuma
sekitar 1,5 km hampir 90% rusah parah. Akibatnya banyak kendaraan yang
memperlambat laju. Kondisi jalan yang rusak parah ini bukan hanya ada pada ruas
pusat kota Parungpanjang tapi sudah samapai Lebakwangi.
“Saya dari Lebakwangi sampai sini
(Cikabon) butuh waktu 3 jam” kata salah seorang sopir truk tronton. Padahal
jarak kedua tempat tadi Cuma 15 km. Bukan
hanya itu, Dayat yang juga sopir mengaku dari Malangnengah hingga Cikabon
ditempuh 2 jam. “Padahal jaraknya Cuma 2 km” katanya dari dalam kabin.
Kondisi jalan yang rusak parah ini sudah
merugikan masyarakat pengguna jalan, maupun warga yang ada disekitar.
Pemborosan akibat bbm yang terbuang percuma, biaya operasional yang membengkak
sehingga berakibat menjadi ekonomi biaya tinggi. Warga disekitar juga mengeluh
dengan debu yan beterbangan hingga mengganggu kesehatan. Sudah sepantasnya
pemerintah membuat terobosan memcahkan masalah ini. (pp-David)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda