Infodesaku
| Parungpanjang, Bogor - Tak seorangpun yang menyangka kalau sungai Cibeber
di RT 02 RW 02 Cilangkap Pulo yang cuma
selebar 1,5 itu bisa meluap hingga merepotkan. Apalagi Yanti.
Ibu rumah tangga
yang tinggal persis di bantaran kali yang berhulu dari pematang sawah ini
mengalami nasib yang naas. “Memang sejak semalam, hujan turun tak berhenti”
katanya ketika ditemui oleh InfoDesaku pada Senin, 13 Januari 2014. Yanti bisa
menjadi saksi hidup seperti apa sepak terjang sungai Cibeber yang alirannya
bergabung dengan Cimatuk ini. “Sejak kecil saya telah tinggal disini, tapi baru
kali yang terparah”
Nestapa yang dialami Yanti, juga dialami
oleh Ana, orang tuanya yang rumahnya tepat disebelah rumah Yanti. Betapa tidak,
banjir yang meluap hingga 50 cm diatas permukaan jalan ini merendam seluruh isi
rumah. Termasuk Lemari, Kursi, Kulkas dll. Walaupun begitu, Yanti dan seluruh
korban banjir belum ada yang menerima bantuan dari pemerintah atau donatur
manapun.
Banjir yang melanda Cilangkap Pulo dan
menutup ruas jalan utama di Cilangkap sepanjang 150 meter ini sangat mengganggu
arus lalulintas dari Pasar Keis ke Cilangkap atau sebaliknya. “ Saya harus
hati-hati, takut terjebak lubang” kata Didi, supir angkot yang sehari-hari
melintasi jalur tersebut. Sejumlah siswa SMPN III ada yang terlambat tiba di
sekolah karena angkot yang mereka tumpangi harus memperlambat laju ketika
melintasi kawasan banjir. “Kami takut kalo angkotnya mogok” teriak serentak
para siswa yang ada dalam angkot ketika ditanya InfoDesaku. Tapi, walaupun
begitu, banjir yang terparah ini membawa berkah ke sejumlah anak-anak remaja.
Pasalnya, mereka menawarkan jasa menuntun jalan bagi supir agar tidak terjebak
lubang. “Lumayan, buat jajan” aku seorang remaja. (David)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda