INFODESAKU.COM-BOGOR-Kabupaten Bogor peringati
Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-33 tahun 2013. Peringatan ini mengangkat tema
"Optimalisasi Sumberdaya Lokal Menuju Kemandirian Pangan". Peringatan
ini dilaksanakan di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (29/10).
Sebelumnya, Menteri pertanian Suswono seperti di kutip di Kompas.com, menjelaskan, tema yang diangkat kali ini karena Republik Indonesia memiliki kekayaan sumber daya pangan lokal dari berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, kelautan, dan kehutanan. Sumber daya itu perlu dioptimalkan untuk mencapai kemandirian pangan dan percepatan perbaikan gizi masyarakat.
"Maka, kunci keberhasilan diversifikasi pangan ada di tangan pemimpin daerah. Olehkarena itu pemimpin daerah harus aktif mengkampanyekan diversifikasi pangan dan mengembangkan pangan lokal. Tidak hanya itu masyarakat pun harus berperan aktif dalam mengoptimalkan sumber daya lokal", paparnya.
Ia menambahkan, peringatan HPS secara nasional dilaksanakan rutin setiap tahun sebagai wahana meningkatkan pemahaman, kepedulian serta menggalang kerjasama pihak-pihak terkait dalam meningkatkan sinergi menangani masalah pangan.
Sementara itu pada peringatan HPS tingkat Kabupaten Bogor, Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang diwakili Asiten Ekonomi Pembangunan, mengatakan, semoga kita bisa meningkatkan komitmen dan meningkatkan program ketahanan pangan yang berdaya guna untuk masyarakat.
"Pemenuhan pangan dan gizi menjadi sangat penting, olehkarenanya mari kita jadikan HPS sebagai momentum yang berguna bagi peningkatan ketahanan pangan. Kita semua patut bersyukur karena Kabupaten Bogor memiliki potensi yang baik dalam bidang sumber daya alam. Upaya yang kita terus kita lakukan dalam meningkatkan ketahanan pangan antara lain dengan program diversifikasi konsumsi pangan, dengan menempatkan petani menjadi pusat dan subjek pembangunan ketehanan pangan", terangnya.
Peringatan Hari Pangan Sedunia dimulai sejak Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan Wordl Food Day melalui resolusi PBB no.1/1979 di Roma Italia, dimana dipilih tanggal 16 oktober yang bertepatan dengan terbentuknya FAO. Sejak saat itu disepakati bahwa mulai tahun 1981 seluruh negara anggota FAO termasuk Indonesia dijadikan momentum dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, baik bagi masyarakat indonesia maupun dunia
Peringatan HPS tingkat Kabupaten Bogor sendiri bertujuan, mengugah serta meningkatkan kesadaran dalam penanganan ketahanan pangan serta menggugah solidaritas dalam menangani kasus gizi buruk. Terdapat juga pameran menu beragam, berimbang, bergizi serta aman dan ahalal yang disajikan oleh perwakilan TP.PKK dari 10 Kecamatan. Diserahkan pula penghargaan dalam bidang Ketahanan Pangan kepada, Gapoktan Berprestasi, Penglola Kantin Sehat, dan TP.PKK dalam lomba Cipta menu beragam bergizi serta aman.
Hadir pada peringatan HPS ke-33 ini Kepala BKP5K, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Sekretariat Ketahanan Pangan, Ketua TP.PKK dan para kader PKK lainnya. Camat Se-Kabupaten, OPD Terkait, Stakeholder bidang Ketahanan Pangan, Organisasi Tani se-Kabupaten Bogor, Organisasi Wanita lainnya.(Rido)
Sebelumnya, Menteri pertanian Suswono seperti di kutip di Kompas.com, menjelaskan, tema yang diangkat kali ini karena Republik Indonesia memiliki kekayaan sumber daya pangan lokal dari berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, kelautan, dan kehutanan. Sumber daya itu perlu dioptimalkan untuk mencapai kemandirian pangan dan percepatan perbaikan gizi masyarakat.
"Maka, kunci keberhasilan diversifikasi pangan ada di tangan pemimpin daerah. Olehkarena itu pemimpin daerah harus aktif mengkampanyekan diversifikasi pangan dan mengembangkan pangan lokal. Tidak hanya itu masyarakat pun harus berperan aktif dalam mengoptimalkan sumber daya lokal", paparnya.
Ia menambahkan, peringatan HPS secara nasional dilaksanakan rutin setiap tahun sebagai wahana meningkatkan pemahaman, kepedulian serta menggalang kerjasama pihak-pihak terkait dalam meningkatkan sinergi menangani masalah pangan.
Sementara itu pada peringatan HPS tingkat Kabupaten Bogor, Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang diwakili Asiten Ekonomi Pembangunan, mengatakan, semoga kita bisa meningkatkan komitmen dan meningkatkan program ketahanan pangan yang berdaya guna untuk masyarakat.
"Pemenuhan pangan dan gizi menjadi sangat penting, olehkarenanya mari kita jadikan HPS sebagai momentum yang berguna bagi peningkatan ketahanan pangan. Kita semua patut bersyukur karena Kabupaten Bogor memiliki potensi yang baik dalam bidang sumber daya alam. Upaya yang kita terus kita lakukan dalam meningkatkan ketahanan pangan antara lain dengan program diversifikasi konsumsi pangan, dengan menempatkan petani menjadi pusat dan subjek pembangunan ketehanan pangan", terangnya.
Peringatan Hari Pangan Sedunia dimulai sejak Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan Wordl Food Day melalui resolusi PBB no.1/1979 di Roma Italia, dimana dipilih tanggal 16 oktober yang bertepatan dengan terbentuknya FAO. Sejak saat itu disepakati bahwa mulai tahun 1981 seluruh negara anggota FAO termasuk Indonesia dijadikan momentum dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, baik bagi masyarakat indonesia maupun dunia
Peringatan HPS tingkat Kabupaten Bogor sendiri bertujuan, mengugah serta meningkatkan kesadaran dalam penanganan ketahanan pangan serta menggugah solidaritas dalam menangani kasus gizi buruk. Terdapat juga pameran menu beragam, berimbang, bergizi serta aman dan ahalal yang disajikan oleh perwakilan TP.PKK dari 10 Kecamatan. Diserahkan pula penghargaan dalam bidang Ketahanan Pangan kepada, Gapoktan Berprestasi, Penglola Kantin Sehat, dan TP.PKK dalam lomba Cipta menu beragam bergizi serta aman.
Hadir pada peringatan HPS ke-33 ini Kepala BKP5K, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Sekretariat Ketahanan Pangan, Ketua TP.PKK dan para kader PKK lainnya. Camat Se-Kabupaten, OPD Terkait, Stakeholder bidang Ketahanan Pangan, Organisasi Tani se-Kabupaten Bogor, Organisasi Wanita lainnya.(Rido)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda