Terbaru :
Home » , , , , , » Babinsa Koramil 03/Banjarejo dan UPTD Pertanian Banjarejo Membuat pupuk OrganiK Cair

Babinsa Koramil 03/Banjarejo dan UPTD Pertanian Banjarejo Membuat pupuk OrganiK Cair

Diposkan Oleh desa krocok Tanggal 24 Jun 2015 | 07.59

Infodesaku – Blora | , Blora 22 Juni 2015 Dengan adanya krisis ekonomi yang dialami oleh negara kita sampai sekarang, dampak yang terjadi daya beli masyarakat tani menjadi berkurang dan ditambah lagi harga pupuk yang semakin mahal.

Bertepatan di rumah bapak suhartono (anggota Poktan Subur Makmur) Dk, Seren Ds. Sendang wungu, Kec. Banjarejo Blora berlangsung sosialisasi pembuatan pupuk organik cair (Bio Farma) untuk tanaman Holtikultura yang di sampaikan  Nara sumber dari UPTD Pertanian Kec. Banjarejo Ibu Dina Wahyu A, Amd, hadir pula Babinsa Koramil 03/ Banjarejo Serma Nyoto yang mewakili DanRamil Banjarjo  Kapt Inf Sukemi yang berhalangan hadir karna ada tugas lain.

Acara sosialisasi tersebut diikuti sebanyak 31 orang warga poktan subur makmur, Kades Sendang wungu bapak Indra eko s, Ketua poktan  bapak Suparno, PPL Ds. Sembongin Ibu Suratmi, PPL Ds. Bacem dan warga masyarakat setempat, berlangsung cukup tertip dan lancar.

“Urine sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan air lebih banyak jika dibandingkan pada kotoran sapi padat. Pupuk Organik Cair dari urin sapi ini merupakan pupuk yang berbentuk cair tidak padat yang mudah larut pada tanah dan membawa unsur-unsur penting guna kesuburan tanah” Dina Wahyu A, Amd, di dampingi Babinsa Koramil 03/ Banjarejo Serma Nyoto.

Dalam pembuatan pupuk menggunakan bahan : urine sapi/kambing 25 – 30 kg, daun mimba 1-2 kg, biji jarak 1 kg, temu ireng 1 kg, daun tembakau 1 kg, cengkeh secukupnya, bunga pagoda secukupnya, bunga pacar, bayem duri, enceng gondok secukupnya, Za 250 kg, tetes tebu/gula1 liter, trico g 100 – 200 g, MA II 250 ml, semua bahan di tumbuk halus dan di masukkan ke dalam jligen yang ditutup rapat sampai 7 – 15 hari dengan membuka dan menutup tutup jligen selama 5 menit dalam setiap harinya agar jligen tidak meletus. Jelas Ibu Dina Wahyu.

Lewat sambungan telepon Kapt. Inf. Sukemi menjelaskan kegiatan ini memotifasi petani untuk lebih kreatif sehingga di hasilkan  suatu produk yang dapat meningkatkan hasil padi yang akan datang pada musim tanam.
Lebih lanjut lagi “Selain itu juga dapat menguntungkan bagi sebagian besar petani karena produk yang ini mempunyai keunggulan tersendiri yaitu harganya murah, pembuatannya mudah, bahan mudah didapat, dan tidak membutuhkan waktu yang lama serta merupakan pemanfaatan limbah ternak sendiri secara optimal “ Tandasnya ( Aras/Pendim 0721/Blora)

Bagikan Melalui :

Posting Komentar

Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda

 
BERANDA | PEMBANGUNAN | POLITIK DAN HUKUM | KRIMINAL | TRAGEDI | NASIONAL | PASANG IKLAN | KONTAK KAMI
Copyright © 2010. infodesaku - Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang