Infodesaku I Bogor - Dalam tujuan pembangunan Kabupaten Bogor menjadi lebih baik, Bupati
Bogor bersama Kepala SKPD akan bertatap muka dengan seluruh wartawan
Bogor.
Acara yang berlangsung dihotel Belva, Mega Mendung Puncak Bogor, Sabtu (30/11/2013) malam, di hadiri puluhan wartawan media massa harian, media elektronik dan online yang tergabung dalam organisasi FWHB, FHWBS, Sekber Wartawan Bogor, dan sejumlah Kepala SKPD Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan yang tergolong langka ini, Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan pihaknya terbantu oleh pers Bogor yang telah melaksanakan fungsi kontrol melalui pemberitaan yang bersifat kritik membangun, sebab hal itu dijadikan sebagai bahan masukan sekaligus evaluasi program dan kinerja yang telah dilakukan SKPD selama ini.
"Saya lebih menyukai berita yang isinya mengenai mengkritik berdasarkan fakta di lapangan ketimbang membaca berita yang bagus - bagus. Sebab, kita menjadi tahu sektor mana yang belum dibenahi secara optimal untuk kemudian kita perbaiki," terangnya, didampibngi Sekda Adang Suptandar, Kepala Inspektorat Didi Kurnia dan sejumlah Kepala SKPD.
Menurutnya media massa yang meliputi koran harian, media elektronik dan online yang ada di Bogor selama ini menjadi salahsatu pilar pembangunan. "Makanya disetiap kesempatan saya selalu meminta kepada SKPD untuk tidak alergi terhadap pers tapi harus familier, jangan merasa ketakutan bila ada wartawan. Jadi, SKPD tak perlu lagi kayak Tom And Jerry atau Kejarlah Daku Kau Kutangkap," terang Bupati.
Bupati juga meminta agar pers juga mau melakukan pengawasan terhadap oknum - oknum yang mengaku wartawan tapi tidak pernah menulis berita dan tidak memiliki media massa. "Wartawan bodrek ini yang sering memeras Kepala Desa dan Kepala Sekolah, malah pernah kejadian di Muara Beres ada wartawan yang mencuri laptop di sekolah. Menurut saya organisasi pers yang harus mengawasi ini agar citra wartawan yang sesungguhnya tidak tercoreng oleh ulah mereka," pintanya.
Sebelumnya, Sekretaris PWI Perwakilan Kabupaten Bogor, H. Bustanul menyampaikan bahwa wartawan dalam tugas jurnalistik tetap berpegang teguh pada kode etik dalam melaksanakan tugas - tugasnya untuk melakukan kontrol terhadap program SKPD dalam pembangunan dan melayani masyarakat.
Dilanjutkan, Ketua Forum Wartawan Harian Bogor, Haryudi mengatakan pertemuan ini tulus untuk menjalin silaturahmi yang intinya demi kemajuan pembangunan dan kemaslahatan masyarakat Bogor melalui peran pers yang bersifat menjalankan fungsi kontrol.
"Apalagi belum lama ini Provinsi Jabar menganugerahkan peringkat terbaik dalam keterbukaan informasi publik kepada Pemkab Bogor. Nah, saya berharap pak Bupati lebih mendorong SKPD untuk lebih menegakkan keterbukaan informasi kepada masyarakat luas," desaknya.
Sementara, Ketua Sekretariat Bersama Wartawan Bogor, HRM. Danang Donoroso menilai kinerja Rachmat Yasin selama 5 tahun menjabat mampu meningkatkan PAD yang semula hanya 1,2 triliun rupiah kini menjadi 5,2 triliun rupiah. "Mari kita jadikan Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten termaju di Indonesia," ajaknya.
Usai pertemuan, Ketua panitia Herry Setiawan menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan peran pers dalam mewujudkan Kabupaten Bogor lebih maju. "Disini Bupati, SKPD dan wartawan bisa saling curhat sekaligus silaturahmi," jelasnya. (als)
Acara yang berlangsung dihotel Belva, Mega Mendung Puncak Bogor, Sabtu (30/11/2013) malam, di hadiri puluhan wartawan media massa harian, media elektronik dan online yang tergabung dalam organisasi FWHB, FHWBS, Sekber Wartawan Bogor, dan sejumlah Kepala SKPD Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan yang tergolong langka ini, Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan pihaknya terbantu oleh pers Bogor yang telah melaksanakan fungsi kontrol melalui pemberitaan yang bersifat kritik membangun, sebab hal itu dijadikan sebagai bahan masukan sekaligus evaluasi program dan kinerja yang telah dilakukan SKPD selama ini.
"Saya lebih menyukai berita yang isinya mengenai mengkritik berdasarkan fakta di lapangan ketimbang membaca berita yang bagus - bagus. Sebab, kita menjadi tahu sektor mana yang belum dibenahi secara optimal untuk kemudian kita perbaiki," terangnya, didampibngi Sekda Adang Suptandar, Kepala Inspektorat Didi Kurnia dan sejumlah Kepala SKPD.
Menurutnya media massa yang meliputi koran harian, media elektronik dan online yang ada di Bogor selama ini menjadi salahsatu pilar pembangunan. "Makanya disetiap kesempatan saya selalu meminta kepada SKPD untuk tidak alergi terhadap pers tapi harus familier, jangan merasa ketakutan bila ada wartawan. Jadi, SKPD tak perlu lagi kayak Tom And Jerry atau Kejarlah Daku Kau Kutangkap," terang Bupati.
Bupati juga meminta agar pers juga mau melakukan pengawasan terhadap oknum - oknum yang mengaku wartawan tapi tidak pernah menulis berita dan tidak memiliki media massa. "Wartawan bodrek ini yang sering memeras Kepala Desa dan Kepala Sekolah, malah pernah kejadian di Muara Beres ada wartawan yang mencuri laptop di sekolah. Menurut saya organisasi pers yang harus mengawasi ini agar citra wartawan yang sesungguhnya tidak tercoreng oleh ulah mereka," pintanya.
Sebelumnya, Sekretaris PWI Perwakilan Kabupaten Bogor, H. Bustanul menyampaikan bahwa wartawan dalam tugas jurnalistik tetap berpegang teguh pada kode etik dalam melaksanakan tugas - tugasnya untuk melakukan kontrol terhadap program SKPD dalam pembangunan dan melayani masyarakat.
Dilanjutkan, Ketua Forum Wartawan Harian Bogor, Haryudi mengatakan pertemuan ini tulus untuk menjalin silaturahmi yang intinya demi kemajuan pembangunan dan kemaslahatan masyarakat Bogor melalui peran pers yang bersifat menjalankan fungsi kontrol.
"Apalagi belum lama ini Provinsi Jabar menganugerahkan peringkat terbaik dalam keterbukaan informasi publik kepada Pemkab Bogor. Nah, saya berharap pak Bupati lebih mendorong SKPD untuk lebih menegakkan keterbukaan informasi kepada masyarakat luas," desaknya.
Sementara, Ketua Sekretariat Bersama Wartawan Bogor, HRM. Danang Donoroso menilai kinerja Rachmat Yasin selama 5 tahun menjabat mampu meningkatkan PAD yang semula hanya 1,2 triliun rupiah kini menjadi 5,2 triliun rupiah. "Mari kita jadikan Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten termaju di Indonesia," ajaknya.
Usai pertemuan, Ketua panitia Herry Setiawan menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan peran pers dalam mewujudkan Kabupaten Bogor lebih maju. "Disini Bupati, SKPD dan wartawan bisa saling curhat sekaligus silaturahmi," jelasnya. (als)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda