BONGKAR SAJA VILA JENDERAL!

Infodesaku I Bogor - Terkait pembongkaran villa liar di Puncak, Bupati Bogor Rahmat Yasin menegaskan tidak pandang bulu siapa pemilik villa tersebut. Hal itu diungkapkan RY pada kesempatan acara Sambung rasa Pemkab dan SKPD Kabupaten Bogor dengan awak media di Hotel Belva’s, Sabtu, 30/11.

“ Saya tidak bicara  jabatan pemilik Villa tersebut. Tidak bicara Kombes , tidak bicara jendral. Saya hanya bicara tentang bangunan yang melanggar aturan. Dari mulai melanggar Perda, tata ruang nasional, tanpa IMB dan sebagainya” tandasnya. RY juga tidak peduli dengan siapa dibelakang pemilik Villa tersebut. Hal itu menjawab pertanyaan wartawan terhadap tudingan bahwa aksi Satpol PP tersebut dinilai tebang pilih. Karena beberapa villa milik beberapa Jendral tidak ikut di eksekusi, hanya dilakukan penyegelan.

Disinggung tentang bangunan-bangunan lain yang melanggar tata ruang, khususnya Ruang terbuka, RY mengatakan akan melakukan Verivikasi lebih lanjut. “ Kita sedang verivikasi, baik Hotel dan restaurant, harus ditaati semua” ujar Bupati yang akan menjabat untuk kedua kalinya ini.

Ditanya tentang adanya ancaman yang masuk, RY secara eksplisit mengakui adanya ancaman itu. “ ya pasti ada, tapi kita tetap berjalan, apalagi Kepala Satpol PP, luar biasa ancaman yang masuk padanya”. RY tidak mengungkapkan berapa total anggaran yang akan di habiskan dalam pembongkaran ini, RY hanya berkilah bahwa ini adalah operasi bukan proyek.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Bogor saat ini sedang melakukan penertiban villa – villa liar di Puncak. Villa-villa tersebut berdiri dilahan yang bukan pada peruntukannya. Sebagian besar, villa- villa tersebut berdiri di lahan perkebunan. Beberapa penghadangan sempat dilakukan warga, namun Satpol PP teteap bergeming dan membongkar Villa-villa tersebut.

Lebih dari 50 villa telah di bongkar, namun dari pantauan Beritabogor.com, masih ratusan villa yang berdiri dilahan/tanah garapan khususnya. Villa –villa tersebut tersebar di hampir seluruh desa di kecamatan Cisarua dan Megamendung. Beberapa aktivis dan warga menyambut baik ketegasan Pemkab Bogor dalam menertibkan villa-villa liar tersebut. (Sunyoto)