Infodesaku | Sulsel-Tak
dapat dipungkiri, tuntutan peran media massa sebagai kontrol sosial harus tetap
intens dalam penyajian informasi yang lebih akurat, termasuk didalamnya
menggali informasi menyeluruh. Menyikapi hal tersebut, Media Infodesaku yang
menyajikan informasi melalui pemberitaan lewat online dan Majalah dengan tajuk
“News and Video Magazine”, kini hadir di Provinsi Sulawesi Selatan, yang tentu
saja tetap menjunjung tinggi nilai etika kewartawanan dalam naungan Dewan PERS.
Mengacu pada data 2011, Provinsi
Sulawesi Selatan yang berpenduduk lebih dari 8.115.638 Jiwa dan tersebar di 24
Kabupaten/Kota, yaitu 21 kabupaten dan 3 kotamadya serta keanekaragaman suku
akan menjadi pekerjaan tersendiri bagi Gubernur terpilih DR. H. Syahrul
Yasin Limpo, SH, M.Si, MH. Yang lahir pada 15 Maret 1955 yang lalu.
Dalam program pengembangan visi
“Sulawesi Selatan Sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional dan Simpul Jejaring
Kesejahteraan Masyarakat” dengan misinya dalam mendorong semakin
berkembangnya masyarakat yang religius dan kerukunan intra dan antar ummat
beragama, meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial dan
kelestarian lingkungan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan,
kesehatan dan infrastruktur, meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas
regional, nasional dan global, meningkatkan kualitas demokrasi dan hukum dan
meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan, harmoni sosial dan kesatuan bangsa
serta meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan bersih.
Hasil survey kru Infodesaku ke
beberapa daerah di provinsi Sulsel tetap membuahkan hasil. Kesenjangan sosial,
diskriminatif dan pemberdayaan sumber masih sangat perlu pembenahan yang lebih
serius. Terutama pada infrastruktur yang banyak kalangan menilai perlu
pembenahan serius. “kualitas jalan dan bangunan masih saja ada yang bermasalah,
dan ini menjadi tugas semua lini, termasuk media sebagai kontrol sosial”, ujar
Said, salah seorang warga kota Makassar yang telah membentuk sebuah ormas yang
bergerak di bidang bantuan hukum.
Siapa yang tak kenal Kabupaten Toraja
yang merupakan daerah wisata penghasil devisa Negara. Begitu bumingnya daerah
ini hingga ke mancanegara, penduduk yang berada di garis kemiskinan jadi
terlupakan. Melalui investigasi yang dilakukan wartawan Infodesaku, ternyata
penduduk yang tergolong miskin masih banyak bertebaran di daerah ini.
Kebijakan dari Instrumen birokrasi
yang tumbuh bersama eksekutif dan legislatif masih saja menuai pro kontra
disisi pencitraan seharusnya menjadi tugas bersama yang harus diluruskan,
karena apapun bentuk kebijakan, terutama terkait anggaran kemasyarakatan,
rakyat desa yang selalu menanggung dampaknya.
Sementara itu, dataran tinggi di
Kabupaten Gowa yang juga tak kalah hebatnya sebagai penghasil sayuran hingga ke
daerah Kalimantan serta wisata hutan pinus dan air terjun yang tak kalah hebat
dengan daerah lain masih menyimpan misteri terkait kesenjangan sosial dan
diskriminatif kepada penduduk lokal.
“Dulu saya penah berniat untuk
memanfaatkan lahan di daerah KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) tapi malah di
surati, padahal saya hanya mau berkebun. Tapi sekarang saya liat malah rumah
yang di bangun” ungkap wanita paruh baya yang sudah puluhan tahun tinggal di
Malino.
Sementara di pusat Adminstrasi
Provinsi Sulsel yang berada di Kota Makassar di sektor infrastruktur jalan
masih sangat parah. Jalan yang bergelombang dan berlubang masih terdapat di
sana sini, hingga warga dari Maluku pun berkomentar “ beta liat jalan disini,
masih bagus ambon lae “ sambil tertawa dengan logat khas ambonnya.
Cukup ironi memang, di tengah maraknya
bantuan sosial dari prioritas pengentasan kemiskinan oleh pemerintah, tetap
saja masih terdengar jerit dan rintih akibat kemiskinan. Hingga beberapa warga
yang diwawancarai dari beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Selatan menyimpan
pesan yang hampir senada, “ kami ingin para pekerja media, terutama wartawan
agar lebih jeli dan transparan dalam menyampaikan informasi. Terutama kami yang
berada di pelosok, biar orang tau seperti apa nasib kami” ungkap salah satu
warga dari Kabupaten Jeneponto, (Albar).
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda