Infodesaku
| Cibinong, Bogor - Keberadaan pagar panel beton setinggi
2,8 meter yang terletak di lokasi fasos fasum perumahan Bumi Sentosa blok D-9
Kelurahan Nanggewer Mekar, Cibinong Bogor menewaskan seorang pelajar SDN 2
Nanggewer Mekar, Sabtu (23/5/2015) sore.
Pagar
panel beton yang dibangun pengembang PT. Centranusa Propertindo sekitar 10
tahun silam itu kondisinya memang sudah rawan ambruk pada sisi tebing pembatas
lahan perumahan seluas ±6 HA. Beberapa sumber warga Rt 03 Rw 01 Kelurahan
Nanggewer Mekar sesaat petugas Forensik dari Polres Bogor terjun kelokasi
kejadian sekaligus identifikasi korban.
Dari
beberapa sumber itu terungkap bahwa kondisi beberapa lembar beton sistem Knock Down tersebut sudah roboh akibat kondisi
tanah penopang yang sudah terkikis. "Setahu saya, pihak pengembang pernah
mengantisipasi menutup area itu dengan pagar kawat agar tidak ada warga yang
melintas pagar itu," jelas seorang warga yang meminta identitasnya
dirahasiakan.
Saksi
mata, Sarman (42) warga setempat, yang ditemui dilokasi rumah duka menuturkan
kronologis kejadian tewasnya pelajar SDN 2 Nanggewer Mekar, Muhammad Fajri (8).
Disebutkan bahwa saat itu korban hendak pulang kerumah setelah bermain dilahan
terbuka fasos fasum perumahan Bumi Sentosa, korban memilih jalan pintas dengan
cara memanjat pagar panel beton seberat 100 kg tersebut.
"Sebelum
korban memanjat pagar, saya sudah peringatkan agar tidak memanjat pagar yang
rawan roboh itu, tapi korban masih nekat memanjat. Tak lama saya mendengar
suara reruntuhan pagar dan ternyata korban sudah tertimpa pagar beton dalam
kondisi mengenaskan. Saya langsung berlari menghampiri berusaha menyingkirkan
reruntuhan pagar, lalu saya bawa korban yang sudah kritis kerumah orang
tuanya," jelasnya.
Melihat
kejadian ini, keluarga korban segera melarikan M.Fajri ke Rumah Sakit Family
Medical Center, Jalan Raya Bogor Km.51 Ciluar Bogor, untuk mendapat pertolongan
medis akan tetapi nyawa anak kedua dari pasangan M. Jaenuddin dan Lina
Kusmarlina ini tidak dapat diselamatkan lagi. "Keponakan tidak bisa
tertolong lagi karena kondisi korban mengalami luka dalam pada bagian paru -
paru, memar pada bagian muka, leher dan punggung serta kedua kaki korban luka -
luka. Kami berharap ada perhatian dari pengembang selaku pihak yang telah
membangun pagar panel beton itu," pinta paman korban, Rahmat
Gunawan.
Dirumah
duka, Lurah Nanggewer Mekar Hadiyanto didampingi Binmas Nanggewer Mekar Khairul
Jabal langsung berkomunikasi dengan salah satu perwakilan pengembang perumahan
guna menyampaikan prihal robohnya pagar panel beton yang menewaskan pelajar SD
tersebut. "Saya sudah hubungi perwakilan pengembang untuk segera datang
kerumah duka sehingga bisa dicarikan solusi terbaik atas kejadian ini,"
kata Hadiyanto kepada Berita Bogor. | ALS
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda