![]() |
Info Desaku | Tenjo
Sudah lima tahun lebih warga RW 04 Desa Tenjo seperti hidup
terisolir. Pasalnya jalan raya yang cuma sepanjang 900 m dan lebar kurang dari
3 meter ini berlubang disana-sini alias rusak parah.
Bukan sekali dua kali
warga terjatuh ketika melintasi jalanan yang menghubungkan provinsi Jawa Barat
dan Banten ini. Kerugian yang dialami pemilik sepeda motor akibat ban yang
bocor atau kerusakan lainnya sudah tidak terhitung lagi. “Wah… saya pernah
ketiban sial. Ban motor saya pecah ketika hendak ke pasar” kata seorang warga
yang tidak ingin namanya disebutkan.
Tapi, untunglah kekwatiran warga kampung Cibaregbeg dan
sekitaranya segera berakhir dengan mulai dibangunnya pengecoran jalan.
Perbaikan infrastruktur jalan yang diawali dari usulan desa ke provinsi ini
dianggarkan menelan dana sebesar Rp. 1.005.000.000,- yang kesemuanya berasal
dari APBD. “Saya senang dengan perbaikan jalan ini” kata Aman, salah seorang
warga yang ditemui di lokasi. Menurutnya dengan mulusnya jalan raya yang
menguhubungkan tiga RT ini akan memudahkan warga berkegiatan ke pasar, sekolah
atau kemana saja. Hal senada juga
disampaikan oleh pemilik warung dan bengkel las. Mereka menyambut gembira
dengan perbaikan jalan raya ini. Karena membantu kelancaran ekonomi
mereka.
Proyek Berjalan
Lambat
Meskipun begitu, kebahagiaan warga yang sudah lama
dinanti-nantikan ini masih belum juga dapat segera terwujud. Penyebabnya tiada
lain adalah proyek yang menembus RT 02, RT 03 dan RT 06 di RW 04 ini terbilang
lambat. Seperti yang diamati oleh Tabloid Info Desaku di lapangan bahwa, proyek
yang direncanakan selasai dalam 120 hari kalender ini belum juga menunjukkan tanda
yang menggembirakan padahal sudah memasuki hari ke 40. “Proyek ini terbilang lambat,
sebaiknya lebih dimaksimalkan” jelas Agus, Kades Tenjo yang pada Minggu, 2 November 2014 yang lalu baru
saja melangsungkan resepsi pernikahannya, ketika dimintai konfirmas
dikediamannya. “Baiknya tenaga kerjanya dimaksimalkan” tambah Kades yang sebelumnya
pernah bekerja di kontraktor itu.
Seperti diketahui, hasil pengamatan Tabloid Info Desaku
langsung ke lapangan membuktikan bahwa
seluruh badan jalan telah dikeraskan dengan bebatuan. Badan jalan juga
sudah terlihat jelas dengan lebar 3 meter. Sementara itu, mulai dari ruas SDN
telah mulai digali dan disusun batu belah sepanjang saluran air. Walapun
begitu, warga tetap berharap agar pengecoran jalan ini bisa segera selesai
untuk memperlancar transportasi dan bernilai ekonomi. (David | Info Desaku)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda