Sarimun menganggap bahwa akan lebih baik jika seorang calon presiden merupakan orang yang memang telah sukses memimpin daerahnya baik sebagai gubernur ataupun walikota, sehingga bukti nyata kepemimpinannya paling tidak dapat dilihat dan dirasakan, minimal oleh warga daerahnya.
“Dari segi kemampuan banyak putra bangsa yang menjabat di daerah punya kredibilitas dan integritas yang tidak diragukan. Jika mereka maju, mereka punya potensi untuk memberikan inovasi baru yang mungkin mengejutkan,” ujar Sarimun saat ditemui di kantor APEKSI Jakarta.
Tentunya calon presiden yang berasal dari kepala daerah juga harus memiliki prestasi yang baik saat memimpin dan membangun daerahnya. Pemimpin daerah yang mempunyai prestasi dan pengakuan berupa penghargaan baik dari kementerian ataupun presiden atas kinerja mereka saat memimpin daerah.
“Tentunya tidak sembarang pemimpin daerah yang dapat mencalonkan diri menjadi capres atau cawapres, harus mereka yang banyak inovasi, kreatifitas dan visi yang baik. Mengenai penilaian prestasi sudah ada penilaiannya sendiri dari tiap bidang, selain itu dilihat pula dari segi aspek yang sering diberitakan dan realitas yang dirasakan masyarakat,” tambah pria yang lahir di Kebumen ini.
Sarimun mencontohkan Jokowi yang saat ini menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Nur Mahmudi Isma’il, Walikota Depok adalah beberapa pemimpin daerah yang mempunyai kesempatan untuk memimpin negara.
“Contohnya kita bisa lihat track record mereka, Jokowi saat menjadi Walikota Solo dapat merubah kota tersebut menjadi lebih baik, sementara itu Nur Mahmudi memberikan terobosan inovasi yang bernuansa nasional seperti ketahanan pangan. Mereka harus diberikan kesempatan karena memiliki ide dan inovasi yang ingin diaplikasikan ke tingkat lebih besar,” tambah Sarimun.
Sarimun juga mengatakan bahwa tantangan untuk capres dan cawapres akan semakin berat kedepannya. Masyarakat mengharapkan kesejahteraan, ketertiban, dan ekonomi yang lebih baik di masa depan.
“2015 nanti sudah masuk ASEAN Community, dimana akan ada keterbukaan tenaga kerja dan perdagangan secara bebas antara sesama negara anggota ASEAN. Itu merupakan salah satu tantangan bagi capres dan cawapres nantinya,” ujar Sarimun. (*)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda