Dari sumber yang di himpun, jalan
desa Sika yang berada di Kecamatan Rantebulahan-lah yang paling parah, karena
jalan tersebut sangat sulit di lalui oleh kendaraan bermotor akibat struktur
tanah yang berdebu di musim kemarau dan berkubang di musim penghujan.
“jalan ini dulunya masih pengerasan,
tapi itu puluhan tahun yang lalu, tapi kini tak pernah tersentuh lagl” ungkap
salah satu warga sekitar.
Tak hanya sampai disitu, ruas yang
mengakses jalan ke kecamatan Malabo hingga Kecamatan Mambi banyak yang tak
terbenahi, hingga pada terpotong-potongnya jalan yang di benahi diduga hanya
untuk mencari keuntungan besar pelaksana proyek, terbukti pada pembiaran jalan
yang rusak parah.
Di samping itu, pengguna jalan pun
mengeluhkan hal serupa. “jangankan mereka yang tiap hari melalui jalan ini. Kami
saja yang berdagang dan melintas beberapa kali dalam sebulan harus ekstra
waspada menghadapi medan jalan ini, karena dapat di bayangkan kerugian kami disisi
waktu dan omset jika harus terjerembab di jalan itu”, ungkap salah seorang
pedagang yang menggunakan mobil box untuk mencari nafkah.
Inilah salah satu gambaran pahit
bahwa kesejahteraan masyarakat di pedesaan masih sangat sulit terealisasi
karena ulah pihak yang hanya memanfaatkan ketimbang ketulusannya untuk membantu
meringankan penderitaan rakyat (Dije Dg. Tulle/Albar)
Posting Komentar
Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda