Terbaru :
Home » » Diduga, Kasus Gizi Buruk Mamuju Utara Sengaja Disembunyikan

Diduga, Kasus Gizi Buruk Mamuju Utara Sengaja Disembunyikan

Diposkan Oleh Unknown Tanggal 17 Nov 2013 | 19.06

Infodesaku ǀ Mamuju Utara - Sabrina, seorang bayi berusia 8 bulan, satu dari sekian banyak penderita gizi buruk di Dusun Leli, Desa Tampaure, Kabupaten Mamuju Utara. Pada usia tersebut, berat badan Sabrina hanya 3 kg.


Sabrina adalah anak dari pasangan Asri dan Nurliani. Berdasarkan pemeriksaan Puskesmas Bambalamotu, Sabrina menderita "kekurangan gizi". Kekurangan gizi termasuk sebagai "gizi buruk".

Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Penentuan gizi buruk dapat diukur dari perbandingan umur dengan berat badan yang dilakukan dengan menimbang berat seseorang. Standar yang biasa digunakan adalah standar standar WHO-NCHS. Apabila menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat), untuk balita misalnya, hasil pengukuran gizi buruk tidak bisa ditentukan, apakah balita menderita gizi buruk atau tidak. Oleh karena itu, tetap diperlukan tabel WHO-NCHS sebagai pendukungnya.

Gejala gizi buruk, secara klinis dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : (1) Marasmus, (2) Kwashiorkor, dan (3) Marasmus-Kwarshiorkor. Tanda-tanda MARASMUS, antara lain: anak sangat kurus, wajah seperti orang tua, perut cekung, kulit keriput, cengeng. Tanda-tanda kwashiorkor, seperti: bengkak diseluruh tubuh terutama pada kaki, wajah membulat dan sembab, rambut tipis, kemerahan, dan mudah dicabut, cengeng,rewel,dan apatis, otot dalam tubuh mengecil.

Beberapa kecamatan dan desa di Kabupaten Mamuju Utara terindikasi Gizi Buruk jenis Marasmus, Kwashiokor. Dari temuan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Mamuju Utara, terdapat 287 penderita gizi buruk, 69 diantaranya positif menderita gizi buruk dan sebanyak 218 terindikasi gizi kurang. Hal ini membuat program kesehatan di Mamuju Utara berjalan ditempat, sebab laporan kemajuan yang selama ini dilaporkan ke Pemerintah Daerah terkesan direkayasa.

Dr. Alif Satria saat berusaha dikonfirmasi dikediamannya, penghuni rumah mengatakan sedang ke Jakarta, sehingga kemudian redaksi Majalah Infodesaku menemui Bupati Mamuju Utara, Ir. H. Agus Ambo Djiwa di Rumah Jabatannya. Ia mengatakan, bahwa pihaknya baru mengetahui persoalan Gizi Buruk dari wartawan karena ketika pihaknya menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Mamuju Utara, dilaporkan bahwa tidak ada penderita gizi buruk. 

Selaku Bupati, Agus berjanji akan menindaklanjuti temuan wartawan dengan meminta wartawan dapat menyerahkan bukti gambar tersebut agar Bupati dapat memperlihatkan kepada kadis kesehatan untuk di tindaklanjuti. (Andi Yusuf)
Bagikan Melalui :

Posting Komentar

Silahkan Anda Beri Komentar Pada Berita Ini, Sebagai Penyemangat Kami Dalam Memberikan Berita Terbaik Untuk Anda

 
BERANDA | PEMBANGUNAN | POLITIK DAN HUKUM | KRIMINAL | TRAGEDI | NASIONAL | PASANG IKLAN | KONTAK KAMI
Copyright © 2010. infodesaku - Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang